Friday, June 28, 2013

Sekilas mengenai:Cha no Yu

"Cha no yu"
Merupakan salah satu bentuk kebudayaan Jepang. Cha no yu bisa disebut juga dengan istilah "upacara minum teh." 
Tapi hal ini tidak seperti yang kita bayangkan, bahwa cha no yu memiliki kegiatan yang serupa dengan tea time di Eropa. 

Di Jepang, cha no yu diartikan sebagai suatu kegiatan minum teh yang dilakukan dengan menerapkan paham ketenangan. Jadi untuk dapat mengikuti kegiatan ini, ada beberapa hal yang perlu kita patuhi(hal ini hanya berlaku pada saat kita hendak mengikuti kegiatan cha no yu yang sebenarnya), seperti menjaga ketenangan, memakai pakaian yang sepantasnya, melepas alas kaki, duduk bersepuh dsb. Oleh karena itu, cha no yu merupakan kegiatan upacara minum teh yang memiliki aturan dan etika yang harus dipatuhi baik para peserta maupun sang penyaji(sang instruktur). 
Untuk menjadi seorang instruktur cha no yu, tidaklah mudah, karena untuk bisa menjadi seorang konstruktor yang baik, ia harus bisa melakukan segala prosedur upacara dengan baik dan lugas. Juga mampu membuat teh terbaik. Pada umumnya seorang instruktur cha no yu akan mengenakan kimono, dan bukan yukata

Untuk membuat teh Cha no yu, tidak sembarangan, karena teh untuk cha no yu sendiri menggunakan jenis daun teh tertentu dan hanya dijual di Jepang. Untuk alat-alatnya memakai alat-alat yang khusus, dan membuatnya juga tidak semudah yang kita pikirkan, yaitu sama dengan pada saat kita menyajikan teh di poci. : ( 

Cha no yu  bisa dilakukan didalam ruang ataupun diluar.
Untuk  didalam ruangan biasanya memakai ruangan yang bernuansa Jepang jaman dahulu(untuk upacara minum teh yang sebenarnya), namun bisa juga dilakukan di ruang lain, seperti yang dilakukan didalam acara workshop cha no yu di kampus saya. 

Biasanya pada saat cha no yu,  biasanya sebelum diberi minum teh, kita akan disuguhkan sepotong kue-kue kecil, yang berfungsi untuk memberi rasa manis di mulut. Karena rasa teh nya dikatakan pahit, sangat pahit. 


Sumber:
Yasuo, Aoto.1988.Nippon The Land and Its People.Japan:Nippon Steel Human Resources Development Co. 


Sushi Salmon

Konichiwa!!

Topik kali ini akan membahas tentang Sushi.
Sushi merupakan makanan tradisional Jepang yang sangat populer di dunia. Namun sayangnya, pada umumnya kebanyakan orang berpikir bahwa Sushi adalah makanan yang disajikan mentah-mentah, tapi minna!! itu tidak tepat! karena ada juga sushi yang disajikan dalam keadaan matang seperti norimaki sushi.

Tapi pada kesempatan ini saya ingin membagi informasi kepada minnasan mengenai sushi salmon. 
 Sushi salmon bukan merupakan makanan mentah yang disajikan langsung begitu saja loh! karena meskipun kita sering melihat ada irisan salmon yang terlihat mentah disajikan, tapi minnasan perlu tahu bahwa tidak perlu takut untuk memakannya, karena salmon yang disajikan sudah memiliki standar tertentu. 
Seperti yang dikatakan oleh salah satu staff di sebuah restoran sushi, tempat saya mengikuti workshop sushi yang mengatakan bahwa penyajian salmon mentah tidak dilakukan sembarangan, karena untuk menyajikannya diperlukan salmon dengan kualitas tertentu seperti salmon segar yang memenuhi standar-standar tertentu yang menjaga kehigienisan ikan. Lalu salmon tersebut disajikan selalu dalam keadaan segar, dan untuk mengolahnya tidak hanya dengan mengandalkan kualitas ikan saja, tapi juga dari cara pengolahan mulai dari mencuci ikan, memotongnya, hingga pada jenis bahan-bahan yang memang khusus untuk mengolah ikan agar ikan dapat dimakan secara aman oleh konsumen, dan salmon tidak hanya disajikan mentah saja, tetapi juga biasanya disajikan bersama nasi yang dikepalkan dengan ukuran segenggam atau lebih kurangnya, dan diberi topping salmon. Minnasan, juga perlu tahu bahwa salmon yang disediakan mentah tanpa nasi kepal, tidak disebut sushi tetapi "sashimi"
"Gak mau ah! soalnya amis!"
 Banyak orang yang mengatakan hal seperti itu, pada saat ditawari sushi salmon. Minna! minnasan tidak perlu khawatir dengan hal seperti "amis," karena, perlu minnasan tahu, salmon yang digunakan untuk membuat sushi salmon adalah salmon yang masih memiliki standar kesegaran, layaknya ikan tersebut baru ditangkap, dan minnasan dapat memakannya tanpa khawatir, karena setiap restoran sushi memiliki standar yang sesuai dengan standar pembuatan sushi, lagi pula ikan yang disajikan bukan ikan yang sudah lama disimpan, jadi tidak akan amis. Lalu untuk memakan sushi dengan topping salmon mentahpun ada caranya, yaitu dimakan dengan wasabi dan shoyu(kecap Jepang yang memiliki rasa yang manis tapi cair, berbeda dengan kecap manis di Indonesia). 
Wasabi memiliki rasa yang menyengat, dan bukan pedas! jadi minnasan harus berhati-hati saat menggunakannya, tidak boleh kebanyakan, jika minnasan tidak kuat pada sesuatu yang menyengat. karena rasa menyengatnya bisa sampai kehidung, tapi meskipun begitu, wasabi memiliki fungsi untuk membantu minnasan untuk dapat memakan salmon sushi.  

Jadi, minna bagaimana menurut minnasan mengenai sushi bertopping salmon? 
tidak seperti yang kita pikirkan, ternyata sushi dengan topping salmon aman dikonsumsi dan tidak amis. : D



Sumber: 
Celeste, Heiter.2007.The Sushi Book.USA:Thing Asia Press
Aya,Imatani.2009.Sushi: The Beginner's Guide.US:Charlesbridge Publishing


Thursday, June 27, 2013

Kodomo no Uta: Usagi to Kame

Di Jepang lagu yang satu ini merupakan lagu yang cukup terkenal, sebagai lagu untuk anak-anak di Jepang
didalam lagu ini ada banyak terdapat pesan moral. Seperti agar kita jangan sombong atau meremehkan orang yang kelihatannya lebih lemah dari kita, padahal belum tentu kita pasti menang jika melawannya.
seperti yang ada didalam lirik lagunya, dan masih banyak pelajaran moral lain dalam lagunya.

Jepang(romaji)

moshi moshi kame yo kame-san yo 
sekai no uchi ni omae hodo 
ayumi no noroi mono wa nai 
doushite sonna ni noroi no ka

nanto ossharu usagi-san 
sonnara omae to kakekurabe 
mukou no koyama no fumoto made 
dochira ga saki ni kaketsuku ka

donna ni kame ga isoide mo 
douse ban made kakaru darou 
kokora de chitto hito nemuri 
GUU GUU GUU GUU  GUU GUU GUU

kore wa nesugita shikujitta 
PYON PYON PYON PYON 

PYON PYON PYON      
anmari osoi usagi-san 
sakki no jiman wa doushita no


Indonesia:
halo, tuan kura-kura
didunia ini tidak ada seorangpun
yang jalannya sepelan dirimu
Kenapa kamu begitu pelan

tuan hare berkata bahwa
dia ingin berlomba dengan mu
di sepanjang pegunugan ini
Kemana dia hendak berlari?




tak peduli secepat apa si kura-kura pergi
aku tak akan melihatnya hingga sore nanti 
aku akan tidur sebentar disini
GUU GUU GUU GUU  GUU GUU GUU

di tertinggal dan tidur terlalu lama
hap,hap,hap,hap
hap,hap,hap

tuan hare terlambat
 Apa yang terjadi dengan harga dirinya dari sebelumnya?


sumber: 

http://www3.u-toyama.ac.jp/niho/song/usagitokame/usagitokame_e.html
http://www.animelyrics.com/anime/kons2/usagitokame.htm

Yukata dan Kimono

Hai!
Konichiwa!
Minna ogenki desuka?
pada blog kali ini saya ingin memperkenalkan pada teman-teman semua, mengenai perbedaan antar yukata dan kimono.

untuk kimono semua pasti sudah kenal dan sudah familiar untuk kata yang satu ini.
ya, kimono merupakan pakaian tradisional Jepang, seperti kalau di Jawa pakaian tradisional nya Kebaya.
Tapi ada hal perlu teman-teman tahu bahwa Yukata juga disebut sebagai pakaian tradisional nya Jepang loh!

"Lalu apa bedanya?"
"Kalau fungsinya sama, yah sebut kimono juga gak salah kan?"
pernyataan-pernyataan seperti itu memang banyak diungkapkan banyak orang, memang cukup membingungkan jika kita hanya mengetahui bahwa kimono dan yukata memiliki status yang sama yaitu sebagai baju tradisional Jepang. Untuk dapat membedakan keduanya kita perlu mengetahui tentang fungsi dari masing-masing.

I. Yukata
yukata, merupakan kimono santai/ kimono non formal , meskipun jika kita lihat bentuknya sama, tetapi perlu kita ketahui bahwa, yukata merupakan baju bermain/ baju untuk bersantai. Meskipun bentuknya terlihat sama dengan kimono, tapi yukata memiliki bahan kain yang berbeda dengan kimono, yaitu biasanya berbahan katun, oleh sebab itu akan lebih nyaman sewaktu mengenakan yukata dibangkan dengan kimono.
Biasanya yukata memiliki corak yang lebih bervariasi dibandingkan kimono.
  Obi yang digunakan terlihat sama dengan kimono, tapi yang paling terlihat untuk membedakannya adalah pada bagian pita, karena pita yukata  umumnya berbentuk seperti pita, dan pakaian ini tidak dipakai untuk acara-acara formal. Yukata tidak hanya dipakai oleh wanita saja, tapi pria juga. Yang membedakannya adalah motif dan bentuk talinya( kalau pria memiliki corak yang lebih simple serta warna yang gelap,dan tali pengikatnya lebih kecil dan simple  
gambar.1:http://www.4pla.co.jp       dibanding dengan wanita). 
        
Untuk membedakan yukata dan kimono bisa dilihat dari panjang tangan, kalau yukata memiliki lengan yang pendek, yang berfungsi untuk membuat kita nyaman untuk bergerak.

 
II. Kimono
kimono seperti kita ketahui, merupakan pakaian tradisional Jepang yang sangat dikenal dan familiar dikalangan masyarakat dunia, ketimbang yukata. Namun kimono adalah pakaian memiliki perbedaan pada bagian corak, bahan, bentuk pita obi, hingga fungsinya. 
Dari corak biasanya kimono menggunakan satu tema, dan biasanya jika kimono dibentangkan akan terlihat seperti lukisan kain. dan biasanya bertema alam. 
Sedangkan untuk bahan kainnya, biasanya menggunakan sutra, sehingga membuat pakaian satu ini memiliki harga jual yang cukup tinggi atau mahal. Bentuk obi kimono berbeda dengan yukata. Jika pada yukata berbentuk pita yang manis, pada kimono biasanya berbentuk kotak seperti bantalan yang kaku.    
                                                                                          gambar.3: http://omiyamairi-watakyu.com/2145/

Meskipun begitu, menurut pendapat saya kimono dapat      memberikan kesan elegan dan anggun bak seorang wanita Jepang sejati pada pemakainya. Maka dari itu, kimono biasanya dikenakan sebagai pakaian formal, jadi biasa dikenakan pada saat acara-acara formal. Juga cara mengenakannya juga sulit dan butuh bantuan! O~O{ribet sekali loh minna san)
                                  gambar.4: http://www.yamatogokoro.jp/yoko/2009/05/post_39.html


sumber informasi:
Rebecca.A.T,Stevens.1996.The Kimono Inspiration: Art and Art-To-Wear in America.USA:Pomegranate


Wednesday, June 26, 2013

Washi Ningyo 3D

Jika pernah mendengar kata Washi Ningyo, tentu yang terbayangkan adalah sebuah boneka yang terbentuk dari kertas berbentuk orang-orangan Jepang. Biasanya dibuat menjadi sebagai pembatas buku.
Tapi, tahukah anda bahwa karya satu ini juga dapat dijadikan sebagai ide bisnis.

Saya pernah mengikuti workshop cara membuat washi ningyo 3 dimensi. Awalnya saya hanya menganggap bahwa, membuat prakarya yang satu ini merupakan kegiatan yang membosankan dan merepotkan. Tetapi ternyata salah, untuk bahan-bahan yang digunakan ternyata tidak semerepotkan seperti yang saya pikirkan, seperti harus menyiapkan bola gabus berukuran kecil, karton, koran, lalu kertas crepe dan kertas bermotif. Lalu di workshop tersebut saya menjadi tahu bahwa washi ningyo juga bisa di jual dengan berbagai variasi harga yang cukup membuat saya kaget adalah, boneka yang memiliki bentuk yang terlihat sederhana ini , bisa dijual hingga ratusan ribu rupiah!

Karena saya penasaran dengan bagaimana membuat boneka yang satu ini, saya mengikuti berbagai instruksi mulai dari membuat badannya dengan , memotong karton sesuai pola yang sudah disediakan, kemudian melipat dan mengeratkannya, mengisinya dengan koran dan tisu untuk menahan boneka agar tidak terjatuh. Kemudian, menggambar pola dan menggunting kertas bercorak untuk bajunya, membuat obi serta pita, hingga pemasangan kepala dan rambut serta aksesorisnya. Cukup merepotkan pada saat harus membuat pola badan dan bajunya, dan pada awalnya saya cukup kewalahan dalam mengikutinya, tetapi pada akhirnya saya bisa membuatnya dan sangat menggemaskan.


gambar diatas adalah buatan saya. : D

sumber:

Membuat karakter chibi

Chibi, siapa yang tidak tahu tentang karakter satu ini?

lucu dan menggemaskan itulah yang kata-kata yang bisa kita gunakan untuk mendeskripsikan karakter anime /manga yang satu ini.
Mungkin pada dasarnya semua bisa menggambar, namun membuat suatu karakter manga bukanlah hal yang mudah, karena kita harus melewati berbagai langkah-langkah mulai dari pembuatan kepala, wajah, badan, kaki-tangan, hingga seluruh unsurnya. Namun dalam hal membuat karakter chibi, kita tidak perlu khawatir hal ini akan menyulitkan kita untuk membuatnya.
Oleh karena itu pada page ini saya ingin mengajarkan cara membuat karakter chibi yang mudah dan menyenangkan.  : D
ayo! ikuti langkah-langkahnya!






1.untuk membuat kepala yang menggemaskan, kita perlu menggambar lingkaran yang cukup bulat seperti dorayaki.








2. lalu buatlah lingkaran oval dari bagian yang cukup bawah(tapi jangan terlalu bawah)









3. sambungkan dengan menggambar garis penghubung di bagian samping kanan-kirinya, dan kepala yang bulat pun jadi.





Lalu untuk membuat wajah.
1. buat garis pembatas yang berguna untuk membatasi antara mata kanan-kiri dengan bagian untuk rambut

2. buatlah alis dan mata yang sesuai dengan keinginanmu : ){bisa juga membuat mata yang berekspresi)
buatlah menjadi seimut mungkin.

refrensi:


3. buatlah mulut semanis mungkin, bisa juga memakai contoh yang ada di atas
dan jadilah wajah yang menggemaskan. X3

Lalu membuat badan.
untuk membuat badan kita bisa membuatnya sesuka hati sesuai dengan keinginan kita ada banyak pola membuat badan chibi, tapi kali ini saya ingin mengajarkan cara membuat badan yang mudah.

1. buat bentuk badan yang bulat seperti membuat gambar gigi, lalu tambahkan tangan yang lucu. 
Progress chibi 60%
tinggal menambahkan rambut dan baju sesuai keinginanmu

Sekian!

Sumber:
Bonnie, S.dan Adhicipta R, Wirawan.2009.Mastering Chibi Character. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
\

http://siirus.blog.gogo.mn/read/entry228446